Assalamualaikum
beauties. Saya,,, ehmmmm. I don’t know how to say. Akhir akhir ini sering sekali
gambling dengan perawatan wajah. Di postingan sebelumnya, saya sudah pernah bilang
kalau beberapa waktu yang lalu saya breakout lagi. Breakout yang harus pakai jerawat
meradang yang ukurannya gede gede gitu. Terus siapa yang gag bakalan panic coba? Saya gag pakai yang
namanya waktu transisi antara lepas regimen ke acne cure. Tidak ada jeda waktu
yang biasanya saya lakukan kalau ganti produk ato regimen. Iya,, setelah pakai HadaLabo
Shirojyun saya langsung hajar pakai cleanser drugstore plus vitacid. Lalu perlahan
mulai deh saya hentikan pemakain serum HL, skip semua makeup yang bakal bikin jerawatan
saya tambah ganas.
Akhirnya
setelah benar benar bisa rela melepas serum HL, saya mulai cure acne dengan perawatan
yang lebih “natural”. Kalau readers seorang IGers aktif, tentu beberapa dari
readers tahu kalau perjagadan IG sedang hot dengan yang namanya lulur wajah.
Jujur saja, saya perlu waktu yang sangat panjang untuk menentukan suatu produk
homemade layak saya pakai di wajah saya.Nah,, salah satu merk dagang yang
akhirnya saya temu lewat IG adalah NATURAL GREEN. Buat saya, jumlah follower
tidak menjamin sebuah olshop itu trusted. Apalagi yang ada kaitannya dengan
skincare. Saya merasa beruntung tidak terbujuk menggunakan krim abal-abal macam
ADHA, Walet, Babby Pink, etc. Pun, ketika akhirnya saya lirik yang namanya NG. saya
tidak serta merta menaruh sejumlah uang saya ke rekening distributor resmi NG
(saya pakai Sist Elma dist. Jogja, such a lovable person).
Saya
baca satu persatu testimonial yang dipublish oleh NG. U kno dear? Sayangnya sebagian
besar peminat NG ini tidak menulisnya di blog. Buat saya,,, dengan menulis di
blog, terutama review, akan sangat mendorong banyak orang untuk mempertimbangkan
sebuah produk. Dan saya hanya menemukan satu orang yang menulis tentang NG ini.
Kalau testimonial,, saya kadang berat untuk percaya. Bukan tentang bohong atau jujurnya
lho ya??? Tapi tentang kapasitas orang yang bilang ini BAGUS atau BAGUS
BANGEEET tadi. Karena saya yakin, seorang beauty enthusiast akan sangat lebih
aware dalam memberikan penilaian. Feel it?
Oke
lanjut. Terus,, berhubung awalnya saya follow IG naturalgreen_bandung, yang
notabene sering upload testimony,, saya kepo donk ya gimana cara mereka memperlakukan
konsumen? Ini penting juga buat saya. Kalau admin olshopnya saja sudah “meh”
saat menanggapi banyak pertanyaan, tidak sering mengedukasi public
tentang produknya, apalagi kalau mereka disuruh tanggung jawab sama bad thing yang
tentu mungkin bakalan terjadi di bisnis seperti ini.
Saya akhiri peselancaran saya
di NG dengan menghubungi distributor resminya yang Jogja. Mbak Elma.
Enak diajak ngobrol, dan care. Saya sih Cuma Tanya bedanya lulur sama masker,
trus varian apa yang cocok ke yang bersangkutan (karena uda kenyang keponya). Dan
akhirnya, setelah banyak diskusi,, saya dapat ini…
Komposisi
yang ditulis di jarnya sihCuma tiga ya,,,Susu, Greentea dan MADU.
Tekstur bubuknya seperti kebanyakan
masker bubuk yang ada di pasaran. Untuk isi 20gr dengan harga IDR 110K
buat saya mahal. Ini malah lulur wajah termahal yang pernah saya beli,
plus,,dengan minimnya review dari beauty enthusias di sini.
Sebagai
daily care yang digunakan setiap 2x sehari, saya rasa repot
kalau harus setiap hari menyiapkan handuk kering bersih plus kuas masker yang
juga hanya satu. Oh iya, pakainya Cuma 2-3 menit aja ya. Kenapa?? Nah,,ini yang
luput di bahas sama ci Siau Hong (owner NG). tidak banyak konsumen yang tahu loh ci
kenapaCuma 2-3 menit aja. Kenapa gag tunggu kering kayak masker yang lain?
Informasi kenapa hanya sebentar dan terkesan seperti
milk cleanser ini justru saya dapet waktu kepo akun facebooknya Green Mommy Shop
Jogja. Mbak Rani, sang dex jogja yang humble itu bilang, Green Mask (GMS
juga punya lulur wajah, namanya Green Mask)
memang hanya sebentar diaplikasikan kewajah karena fungsi utamanya hanya untuk pore cleansing dan rejuvenating. Kuncinya satu, presisi waktu dan kontinyu. See?
Saya sengaja pakai
100% pure rose water untuk campuran lulur wajah. Hasilnya di saya memang lebih moist
dan glowing kalau pakai rose water tersebut. Saya akui,
lulur ini memang bekerja dengan baik di kulit wajah saya.Saya pakai dari tanggal 11 April
2014 sampai sekarang tanggal 18 April 2014, noda kemerahan bekas jerawat lebih cepat hilang. Tentu saja,
ini juga karena saya combine dengan perawatan wajah dari GMS.
Ps.
Saya merasa yakin kalau lulur wajah ini pakai
oat sebagai campurannya, kenapa saya yakin?Tekstur setelah dicampur air
jauh berbeda konsistensinya kalau lulur ini memang murni hanya memakai susu,
madu dan greentea. Sebagai pemakai masker oat homemade, saya bisa merasakan khasiat
oat bahkansetelah dibersihkan pakai air hangat.
(+)
Bekerja efektif seperti klaim produk
(+)
tidak menimbulkan alergi, breakout, dan cenderung aman (kucing saya suka jilatin sisa lulur
di pan)
(-)
belum ada BPPOM
(-)
Baunya susuuuuuu sekaliiiiiii. Saya sering mual. Saya bakal skip
ini kalau besok sudah mulai hamil deh kayaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar